Entri Populer

Kamis, 12 Januari 2012

ANATOMI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA


 Definisi : sistem pencernaan adalah kumpulan organ yang bertugas untuk memasukkan, memproses dan mencerna makanan serta membuang zat-zat tidak terpakai dari makanan tersebut pada akhir proses.
Merupakan sistem yang berongga berbentuk tabung yang memanjang dari satu ujung tubuh ke ujung lainnya.
  
Organ-organ utama dalam pencernaan
1.Mulut dan organ lain dalam mulut (oral complex)
2.Faring
3.Esofagus
4.Lambung
5.Usus halus dan kelenjar-kelenjarnya
6.Usus besar
7.Rektum
8.Saluran anal dan anus





Enzim Pencernaan


Katalis adalah zat yang memacu suatu reaksi kimia tanpa zat itu sendiri mengalami perubahan atau habis terpakai.
Enzim adalah suatu katalis, dalam hali ini enzim perncernaan adalah katalis yang membantu proses pencernaan.
Pencernaan atau digestion adalah proses kimia yang mengubah makanan menjadi zat-zat yang lebih sederhana dan dapat diserap atau dipakai oleh tubuh.
Enzim-enzim pencernaan ini dihasilkan di kelenjar ludah di mulut, di dinding lambung, di kelenjar pankreas dan dinding dari usus halus.
Makanan dan zat-zat di dalamnya
Setiap makanan mengandung berbagai macam zat-zat makanan yang berbeda proporsinya.
Zat-zat makanan adalah golongan bahan-bahan kimia yang membentuk makanan.
3 golongan besar zat-zat makanan adalah karbohidrat, lemak dan protein. Kemudian ditambah air, mineral dan vitamin
 Struktur Supergastrik
Kompleks oral terdiri dari mulut dan struktur-struktur lain dalam mulut. Bertugas memasukkan makanan dan tempat proses awal pencernaan.
  Gigi
Gigi tersusun ari 2 bagian yaitu akar dan mahkota
Ada 2 jenis gigi yaitu gigi anterior terdiri dari gigi seri dan gigi taring untuk menggigit dan mencabik makanan. Dan gigi posterior terdiri dari gigi geraham untuk menggiling dan menghancurkan makanan.
Manusia punya 2 set gigi, yaitu gigi susu pada saat bayi dan anak-anak sebanyak 20 buah yang kemudian diganti oleh gigi permanen setelah dewasa sebanyak 32 buah.
Rahang, terdiri dari rahang atas disebut maksila dan rahang bawah disebut mandibula. Rahang atas langsung menyatu dengan tengkorak kepala, sedang rahang bawah bisa digerakkan melalui sendi temporo mandibular dengan otot-otot yang berfungsi mempertenukan gigi atas dan bawah untuk fungsi mengunyah.
Langit-langit mulut, yang merupakan atap dari rongga mulut dan dasar dari rongga hidung di atas rongga mulut. Terdiri dari 2 bagian yaitu 2/3 anterior tersusun dari tulang keras dan 1/3 posterior adalah lunak karena tersusun dari otot dan membran yang pada saat menelan akan bergerak untuk menutup bagian atas saluran nafas.
 
Bibir dan pipi yang merupakan struktur berotot dan berfungsi untuk membantu proses pengunyahan juga untuk fungsi berbicara.
Lidah, merupakan organ yang berotot sehingga dapat merubah bentuknya. Tapi untuk mengunyah lidah digerakkan oleh otot-otot lain di luar lidah. Lidah bersama pipi menjaga agar makanan yang dikunyah tetap berada dalam rongga mulut dan jika makanan sudah cukup halus lidah membantu memulai proses menelan.
Kelenjar air liur, yang membasahi permukaan rongga mulut dan memulai proses pencernaan sejak makanan dikunyah. Dalam rongga mulut ada 3 pasang kelenjar air liur.
Ujung pengecap yang terletak di lidah dan rongga mulut bagian belakang. Dengan ujung pengecap maka makanan dapat dirasakan oleh kita.
 
Faring, terletak di bagian belakang rongga mulut terletak tepat di depan kolom vertebra tulang belakang. Faring merupakan saluran bersama tempat sistem pencernaan dan sistem pernafasan lewat.
     Esofagus, adalah struktur berotot yang berbentuk tabung memanjang dari faring terus melewati daerah leher dan dada dan bersambungan dengan lambung. Pada saat menelan makanan lewat dari faring melalui esofagus  baru masuk ke lambung

Lambung 
Fungsi penyimpanan, lambung berbentuk seperti kantung yang merupakan tempat menyimpan sementara makanan. Dengan fungsi penyimpanan ini manusia tidak harus makan setiap saat, sehingga kita dapat mengerjakan yang lain tidak hanya untuk makan.
Pada bagian pangkal dan ujung lambung terdapat katup-katup yang mencegah makanan untuk keluar sebelum waktunya. Katup pada pangkal mencegah makanan dimuntahkan kembali. Sedang katup pilorik pada ujung lambung mencegah makanan masuk ke usus halus sebelum dicerna.
Dinding bagian dalam lambung berlipat-lipat untuk memperluas  permukaan  sehingga pada saat di isi makanan yang banyak masih bisa mengembang.
Fungsi pencernaan, didding lambung menghasilkan lendir untuk mencerna makanan. Otot-otot pada dinding lambung akan mengaduk makanan dengan lendir sehingga bercampur dengan baik. Jika katup pilorik terbuka maka makanan akan masuk ke usus halus.
 Usus Halus dan Kelenjar-kelenjarnya.
 
Sebagian besar pencernaan dan penyerapan terjadi di usus halus. Pencernaan pada usus halus dibantu oleh kelenjar pankreas dan hati. Hasil akhir dari pencernaan akan diserap ke dlam pembuluh darah pada dinding usus halus kemudian akan didistribusikan ke seluruh tubuh  yang membutuhkan untuk energi, pertumbuhan dan perbaikan.
Usus halus dibagi jadi 3 bagian yaitu duodenum, jejunum dan ileum. 
Duodenum atau usus 12 jari berbentuk seperti huruf C, pada orang dewasa panjangnya sekitar  25 cm. duodenum melingkari pankreas. Arti kata duodenum adalah 12 jari (panjangnya sekitar lebarnya 12 jari).
 Jejunum panjangnya sekitar 2,5 meter dan menghubungkan duodenum dan ileum. Ileum panjangnya sekitar 3,6 meter. Jejunum dan ileum menempel pada didding belakang abdomen melalui sebuah membran yang disebut mesenterium sehingga walau melekat tapi masih memungkinkan pergerakan, dan membran ini juga sebagai tempat masuknya saraf dan pembuluh darah ke dalam usus halus. Jejunum artinya kosong karena memang di sinilah terjadi sebagian besar penyerapan sehingga biasanya zat makanan langsung diserap sampai disini, sedang ileum maksudnya karena dia bersandar pada ileum yaitu bagian dari tulang pelvis.
Usus halus berbentuk tabung dan mempunyai dinding otot yang menghasil gerakan seperti gelombang dari pangkal ke ujung yang disebut gerakan peristaltik yang akan mendorong makanan yang masuk. Panjangnya usus halus sesuai sehingga memungkinkan proses pencernaan dan penyerapan sampai sempurna. Jika terlalu pendek maka penyerapan berkurang sehingga kita harus makan terus untuk memenuhi kebutuhan energi kita, jika terlalu panjang juga maka penyerapan berjalan sangat lambat sehingga energi dari makanan juga sulit untuk diambil oleh tubuh kita.
Bagian dalam usus halus tidak halus melainkan mempunyai lipatan-lipatan (plicae) yang didalamnya terdapat tonjolan-tonjolan halus seperti jari-jari (sehingga disebut villus atau villi). Adanya plicae dan villi meningkatkan luas  daerah permukaan untuk penyerapan.
  
Hati dan Kandung Empedu

Hati atau liver merupakan organ yang besar dan kompleks, terdiri dari dua lobus dengan lobus yang besar berada di kanan rongga perut di daerah rusuk bagian bawah sedangkan permukaannya besinggungan dengan diafragma.
Liver mempunyai fungsi yang sangat kompleks seperti sebuah pabrik kimia yang besar. Fungsinya untuk  pencernaan adalah memproduksi cairan yang disebut empedu. Fungsi lainnya antara lain untuk metabolisme karbohidrat, lemak , protein dan vitamin juga untuk proses pembekuan darah dan penghancuran sel-sel darah merah.
Kandung empedu, sampai dibutuhkan cairan empedu disimpan dalam kantung empedu yang terletak di permukaan bawah liver. Jika dibutuhkan cairan empedu akan mengalir melalui suatu saluran disebut duktus sistikus, kemudian saluran ini menyatu dengan saluran dari hati disebut duktus hepatikus. Di luar hati duktus ini besatu lagi dengan duktus pankreas untuk memasuki duodenum bersama dengan cairan yang dihasilkan pankreas.
Pankreas   
Pankreas adalah organ yang lunak yang terletak melintang di dinding posterior abdomen. Jika dibutuhkan maka ia akan mensekresi cairan pencernaan yang kuat ke dalam duodenum.
Usus Besar   
Fungsi utama usus besar adalah untuk penyerapan kembali air dan elektrolit. Di usus halus hampir semua zat gizi sudah diserap. Usus halus isinya merupakan cairan encer. Cairan ini kemudian diabsorpsi kembali oleh usus besar. Penyerapan terjadi sehingga sisa akhirnya merupakan massa padat yang kemudian dibuang sebagai feses.
Jadi usus besar penting untuk konservasi air bagi tubuh. Contohnya jika kita diare di mana feses yang dikeluarkan pada saat diare masih encer maka tubuh mengeluarkan cairan dan elektrolit  yang terlalu banyak yang seharusnya diserap oleh usus besar. Tubuh kita akan kekurangan cairan dan elektrolit dan jika terjadi berkelanjutan akan berbahaya bagi tubuh.
Usus besar dibagi menjadi beberapa bagian yaitu cecum (di cecum ini terdapat struktur kecil seperti cacing yang disebut appendiks), kolon asendens (naik), kolon transverse (mendatar), kolon desendens (menurun) dan kolon sigmoid. Feses disimpan di dalam kolon sigmoid sebelum masuk ke rectum dan dikeluarkan melalui anus.
 
 Rectum, Saluran Anal dan Anus
  Rectum artinya lurus, tapi bentuk sebenarnya agak bergelombang dan pada bagian di mana masuk ke tulang sakrum dia agak berbelok. Rektum merupakan tempat penyimpanan feses. Rektum berakhir pada saluran anal sepanjang kira-kira 2,5-3 cm pada orang dewasa dan di ujung daluran anal ini ada lubang pembukaan yang disebut anus. Disekeliling lubang anus ini ada otot-otot yang disebut sphinkter anal untuk mengontrol atau menahan BAB, juga untuk mengejan waktu BAB.
 
Struktur Pertahanan pada Saluran Pencernaan
Di dalam tubuh ada sel-sel yang berfungsi sebagai fagosit (menelan benda asing) termasuk bakteri, virus dan benda asing lainnya sebagai pertahanan. Terutaman ditemukan di sumsum tulang, limpa, liver dan nodus limphoid. Kumpulan sel-sel ini disebut sistem retikulo endotelial (RES=reticulo endothelial system).
Dalam saluran cerna yang berfungsi sebagai RES selain di liver adalah di tonsil di daerah faring, kemudian dinding usus halus yang disebut Peyer’s Plaque dan pada Vermifor Appendix  atau disebut appendix saja yang terletak di usus besar cecum.
 
 

1 komentar: