Saat umurqu bertambah satu demi satu
Saat kebahagian dan kegelisahan berbaur bagai debu
Saat aku bahkan tak tau apa harapan qu hanya tirai kelabu
Saat semua asa dan harapan bertabur di hidupku
Itu...itu bagai bunga krisan di taman
Itu bagai pelangi sehabis hujan
Tapi kadang itu semua bagai sekam di gurun padang
Bagai lalang yang merusak di taman bunga bermekaran
Apa aku terlahir seperti itu??
walau sering menghapus mimpi indahku
Tapi pertanyaan itu begitu mengusik hari-hari qu
Tapi aqu takut bertanya pertanyaan bodoh itu pada sekitarqu
terlalu konyol untuk dimengerti
terlalu naif untuk qu pahami
Andai mimpi qu tidak hanya bayangan semu
Andai keinginan qu bisa terwujud dengan mudah
Tapi itu hanya andai kan?
Aku sering termangu ..
Kenapa qu tak bisa seperti mereka?
Kenapa penantian qu hanya harapan kosong belaka?
kenapa tak da yang paham akan penantian qu ini?
Aku selalu bertanya bagai pantomim didepan kaca...
siapa? siapa yang menjadi kelopak mimpiqu nanti?
siapa yang akan menghapus derai sungai di roti pipiku?
Aku berharap semua penantian qu terkabul satu persatu
lulus dari semua penantian panjang
lulus tanpa ada yang tersayat hati...
Ya.......
aku sungguh berharap satu penatian qu untuk bertemu dengan mu
akan terwujud disuatu pagi indah yang bermekaran sakura..
saat bunga tidur gugur saat aku terbangun
saat itu..aku bisa menemukanmu di jalan nasibku..
penantian ini akn berakhir karna tuhan bersama qu
semoga... :)
by: Nurul Mufizka *maaf y law sok puitis hehe :D*